Dalam suatu perencanaan pembuatan jobmix, komposisi kebutuhan dari tiap material pendukung akan berbeda tergantung data agregat yang digunakan. Sehingga sangat disarankan untuk melakukan berbagai percobaan.
Pelaksanaan campuran beton (trial mix) bertujuan untuk menyederhanakan variasi komposisi campuran dan menentukan penggunaan kebutuhan air pencampuran sehingga mudah untuk dikerjakan. Setelah ditetapkan komposisi campuran berdasarkan hasil mix design, selanjutnya adalah pelaksanaan pencampuran unsur-unsur beton.
Proses memilih unsur-unsur bahan campuran beton yang cocok;
Dengan komposisi perbandingan tertentu;
Ekonomis dan memenuhi kriteria minimum kelecakan (Workability),
Kekuatan (Strength), serta keawetan (Durability).
Beton normal adalah beton yang mempunyai berat isi (2200 – 2500)
kg/m3 menggunakan agregat alami yang dipecah ;
Kuat tekan beton yang disyaratkan f ‘c adalah kuat tekan yang ditetapkan oleh perencana struktur (berdasarkan benda uji berbentuk silinder diameter 150 mm, tinggi 300 mm);
Kuat tekan beton yang ditargetkan f cr adalah kuat tekan rata rata yang diharapkan dapat dicapai yang lebih besar dari f’c
Fakror-faktor Yang Berpengaruh
- Faktor Air-Semen(FAS)
- Keawetan(Durability)
- Workability dan Kadar Air
kg/m3 menggunakan agregat alami yang dipecah ;
Kuat tekan beton yang disyaratkan f ‘c adalah kuat tekan yang ditetapkan oleh perencana struktur (berdasarkan benda uji berbentuk silinder diameter 150 mm, tinggi 300 mm);
sumber: https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/752/jobmix-beton